Gandarusa, daun rusa, atau kisi-kisi (Justicia gendarussa Burm.f.) merupakan semak tropis yang biasa dijumpai di pekarangan rumah, baik sendiri atau sebagai pagar hidup. Tumbuhan ini mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek.
Gandarusa memiliki efek analgetik, diuretik, dan antispermatozoa. Daunnya mengandung alkaloid yang berpotensi racun bagi manusia. Tumbuhan ini dilaporkan digunakan sebagai alat kontrasepsi pria oleh beberapa penduduk lokal Pulau Papua. Hasil penelitian di Unair menunjukkan efek menekan kadar testosteron pada mencit melalui kadar polifenol tertentu (belum diketahui pasti) yang menurunkan aktivitas enzim hialuronidase pada spermatozoa sehingga sel sperma tidak mampu menembus dinding sel telur.
Gandarusa telah dipatenkan sebagai Tablet herbal untuk membatasi kelahiran oleh seorang Apoteker yang bernama Bambang Prajogo Eko Wardojo (54). Tablet kontrasepsi pria yang ditemukannya sudah diuji klinis kepada manusia. Bambang memperoleh hak patennya pada 12 Juni 2008. Untuk mendapatkan hak paten itu, Bambang harus menanti prosesnya selama tujuh tahun. Ia mengajukan perolehan hak paten sejak 23 Januari 2001.
Saat ini Tablet Gandarusa sebagai kontrasepsi Pria telah diproduksi oleh PT. Indofarma atas permintaan BKKBN.
wah sangat bermanfaat, ada analgesiknya
BalasHapusyang begini nih Apoteker bisa terkenal, congrats pak bambang
BalasHapusWah..obat alami ini..thanks
BalasHapus